Quality Assurance wajib tau apa itu STLC
Apa itu STLC?
Siklus hidup dalam istilah sederhana menunjukkan serangkaian perubahan dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Perubahan ini dapat terjadi pada beberapa hal yang nyata atau abstrak. Semuanya memiliki siklus hidup dari awal hingga akhir.
Demikian pula, perangkat lunak juga bisa menjadi entitas. Sama seperti mengembangkan aplikasi memerlukan urutan tindakan, alat pengujian memiliki langkah-langkah yang harus diterapkan pada urutan tertentu.
Proses penerapan kegiatan pengujian perangkat lunak ini secara terencana dan sistematis dikenal sebagai siklus hidup pengujian. Kemudian STLC sendiri merupakan singkatan dari Software Testing Life Cycle, dimana proses ini digambarkan sebagai task yang dilakukan untuk melakukan Pengujian Perangkat Lunak. Proses ini biasa diikuti oleh tim QA saat melakukan pengujian perangkat lunak
Sampai sini udah ngerti ya apa itu STLC? ngerti dong ya hehe, oke lanjut…
Tahap-Tahap STLC
adapun tahapan-tahapan dalam menjalankan Software Testing Life Cycle antara lain :
1.Requirement Analysis
Selama tahap ini, penguji perangkat lunak berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan dalam proses pengembangan (pengembang, analis bisnis, klien, pemilik produk, dll.) Untuk mengidentifikasi dan memahami persyaratan pengujian. Informasi yang dikumpulkan dari diskusi ini dikompilasi ke dalam dokumen Requirement Traceability Matrix (RTM). Dokumen ini adalah dasar dari strategi uji.
2.Test Planning
Dari strategi pengujian komprehensif, kita dapat mengembangkan rencana pengujian, di mana perincian tentang tujuan, pendekatan, ruang lingkup proyek pengujian, hasil pengujian, dependensi, lingkungan, manajemen risiko, dan jadwal dicatat. Ini adalah versi yang lebih terperinci dari strategi pengujian.
3.Test Case Development
Tahap ini tergantung pada pada proses pengujian, apakah untuk pengujian manual atau otomatis karena keduanya memili pendekatan yang berbeda. Secara umum, dalam pengujian manual, penguji menuliskan langkah-langkah spesifik dari test case dalam spreadsheet dan mendokumentasikan hasilnya di sana, saat dalam pengujian otomatis, test case ditulis sebagai skrip menggunakan kerangka otomatisasi.
4.Environment Setup
Pada tahapan ini tim QA mengatur konfigurasi hardware ataupun software untuk melakukan pengujian berdasarkan rencana. Ada banyak lingkungan untuk menjalankan tes, baik secara lokal, remote, atau di cloud.
5.Test Execution
Tim QA dapat menyiapkan test case, test script, dan data uji berdasarkan tujuan yang jelas. Tes dapat dilakukan secara manual atau otomatis. Pengujian manual digunakan ketika wawasan dan penilaian manusia diperlukan, sementara pengujian otomatisasi lebih disukai untuk aliran berulang dengan perubahan kecil. Bugs yang ditemukan selama pengujian dilacak dan dilaporkan ke tim developer, untuk sesegera mungkin dapat diperbaiki.
6.Test Cycle Closure
Tahap terakhir dari Pengujian Perangkat Lunak. Penguji biasanya akan melakukan diskusi untuk memeriksa temuan mereka selama pengujian, menilai seberapa baik mereka bekerja, dan mencatat pelajaran penting untuk selanjutnya dapat di improve. Penting untuk secara teratur menilai prosedur pengujian perangkat lunak tim QA untuk mempertahankan kontrol atas semua kegiatan pengujian di seluruh fase STLC.
Nah sekarang tau kan apa itu STLC kemudian apa saja tahapan dalam menjalankannya?..
Terimakasih untuk teman-teman yang sudah membaca hingga akhir, semoga menjadi inside baik untuk menerapkannya pada proses pengujian. Jika ada kritik ataupun saran bisa berkunjung ke linkedin ya..